Jumat, 27 September 2013

Belajar Segera Sebelum Malas Mendatangimu

Tidaklah semua dapat menikmati asiknya berpikir, adakalanya orang justru sangat kesal jika disuruh berpikir. Tidak jarang orang akan pusing jika disuruh berpikir. Berbeda, jika kita diminta menikmati keindahan inderawi, ia diyakini sangat menyenangkan. Renungilah telinga mampu berjam-jam mendengarkan lagu kesayangan kita. Pikirkanlah bagaimana mata tahan berjam-jam menonton sinetron favorit kita. Bayangkanlah bersedianya hidung mencium harumnya parfum istrimu. Masih ingatkah, lidah kita dengan nikmat mencicipi enaknya durian Medan dan ingatlah kenangan kulit merasakan sejuknya dinginnya AC di siang hari. Bagaimana dengan berpikir, apa bisa membedakan nikmatnya ketika memikirkan uang sekolah anak yang tak kunjung dapat, bagaimana nikmatnya memikirkan Dosen yang mau menang sendiri dalam membimbing skripsimu, bagaimana kawanmu menuntut kesetiaan diwaktu setia itu tidak boleh. Ah. pusing....deh.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar