INNA
DZALIKA ‘ALA AL-LLAHI YASIR
Kalimat
di akhir ayat dalam al-Qur’an “inna al-llaha ‘ala kulli syain qadir”
nampaknya sudah popular. Ada kalimat yang sejalah dengan itu di akhir ayat,” ...
inna dzalika ‘ala al-llahi yasir: hal itu gampang bagi Allah)(Q.S.
al-Hajj/22: 70).
Ketika
membaca al-Qur’an, kalimat akhir ayat itu menjadi perhatian saya. Apa sih yang
susah bagi Allah, asal jangan Anda ulangi kalimat Jujun Suriasumantri, “Kalau
Tuhan Maha Kuasa, kuasakah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar, sehingga
Ia tidak mampu mengangkatnya”. Itu pertanyaan dilematis. Katakanlah seseorang
punya bapak Presiden.
Kalau
muncul ungkapan yang tidak sadar diri, ia mengatakan, “bagiku semua gampang,
wong bapakku presiden”. Itu ungkapan agak picik qalil. Bayangkan kalau itu
terjadi di Indonesia. Bapaknya kan baru presiden di Indonesia. Berarti di
Malasyia, Singapur, Jepang, Amerika, dsb, bapaknya tidak lagi presiden.
Kekuasaan Indonesia itu begitu kecil jika digambar dari peta bumi. Jangan2 seperti
yang dibilang Prof. Mulyadhi Kartanegara, setitik. di Peta Dunia, Indonesia
kelihatan, karena ukuran Peta itu sebesar papan tulis. Coba petanya berukuran 5
cm x 5 cm, atau globenya berdiameter 5 cm, memang Indonesia menjadi titik
kecil, apalagi kita keluar dari bumi melihat Indonesia dengan kasat mata,
benar-benar setitik pun tidak kelihatan bro.
Sungguh
terlalu logika kesombonganmu mengatakan dengan mengandalkan bapak seorang
presiden, maka semua urusan gampang. Belum lagi kita sedang menghirup seditik
kebebasan berpendapat, maka dia akan dihujjat oleh rakyat jika bertindak
semena-mena, apalagi Presiden kita sepertinya “tidak presiden semua partai”.
Ada yang di lidahnya presidennya si A, tetapi dalam hati si B. Bahaya..
Tapi
bayangkan Tuhan benar Maha Kuasa, ia Penguasa seluruh alam, bukan saja alam
dunia. Alam Akhirat, termasuk alam Barzakh (alam kubur). Ada gak punya Saudara
pengusa alam kubur selain Allah, yang bisa mengatur ruang VIP? gak ada bro. ‘ala
kulli hal, bagi Penguasa Langit dan Bumi, Dunia-Akhirat, dan semuanya hanya
Satu. Tentu baginya secara supralogis yasir (mudah). Inna dzalika ‘ala
al-llahi yasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar